Harinya sabtu malam. Bertempat di
jalan apa gitu, saya lupa. Dihelat sebuah diskusi kecil-kecilan. Tajuknya bedah
buku yang dikemas diskusi santai lesehan di Kampung Baca. Saya juga lupa nama
si penulis buku dan pengelola kampung baca yang penuh kesederhanaaan itu. Yah,
momentum itu dimeriahkan sekira 27 para pegiat olah logika. Saya tidak masuk
diantaranya. Karena saya tak cukup energi untuk mengaktifkan logika.
Boleh dikata jam karet, uwelek, ramutu, bekicooooot buat saya yang datang tiga puluh menitan
menjelang acara itu usai. Mulanya saya ragu. Saya sudah sampai lokasi yang
diacu. Tapi jam sudah agak larut untuk sebuah helatan acara. Akhirnya saya
hanya memutuskan niat balik kompas sesampai di parkiran saja