Ini ide tolol dan sedikit brutal.
Ide ini muncul saat sendokan terakhir sarapan saya masuk mulut. Dan sebuah
judul tulisan “Tentang DPR di Sebuah Tembok” dari blog AS Laksana.
Dari itu, pikiran ini langsung melayang-layang tak tentu arah. Dan mumpung lagi ada keyboard di hadapan saya, apa salahnya saya menuliskanya sahaja. Meski hanya terbatas. Tapi tak apa lah.
Ya, tentang DPR juga. Saya membayangkan
dan mengamini bahwa anggota DPR adalah orang hebat. Yang mulanya bisa jadi dari
golongan aktivis macam beberapa kawan saya yang inten ngopi dan melakukan tetek bengeknya di tempat alakadarnya. Di
warung kopi sederhana, atau bahkan di sekretariat yang tidak selalu rapi dan
bersih.
Coba pikir, apa yang berhasil
mereka buat. Mereka berhasil menduduki kancah tertinggi pengabdian di negeri
ini. Ya, sebagai pejabat negara. Yang pastiya akan terus berjuang untuk sebuah
kebaikan yang lebih.
Namun naas juga. Akhir-akhir ini
para pejabat kita lebih banyak diberitakan kemiringannya dibanding prestasi. Kira-kira
apa penyebabnya? Ini hanya sejauh yang sahaya tahu saja. Saya sebagai udik yang
gagap informasi. Maklum orang daerah yang tinggal di pinggiran.
Saya menduga—sebagai orang awam
sahaja—dikarenakan berbagai kenikmatan yang telah melumuri mereka. Fasilitas-fasilitas
yang jauh dari memadahi, semakin memanjakan. Jadi akan mengurangi itikad untuk
menjadi lebih baik lagi. Karena ya, cukuplah.
Kalau tuisan ini salah, ya mohon
kerelaan hati para pembaca yang budiman untuk memaafkan. Kalau dirasa ada
benarnya, datangnya dari Tuhan. Manusia hanya bisa berusaha. Sekian. Amin.
0 komen:
Post a Comment